JAKARTA (kalesang) – Invasi Rusia ke Ukraina membuat sejumlah atlet Ukraina terpanggil turun ke medan perang membela negaranya.
Rusia memulai serangannya ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Ratusan korban dilaporkan meninggal dunia akibar perang dua negara tersebut.
Bahkan telah gugur dua orang pesepakbola Ukraina, Vitalii Sapylo dan Dmytro Martynenko.
Situasi perang yang tidak seimbang, di mana Rusia punya jumlah dan kekuatan militer lebih unggul, membuat rakyat Ukraina terpanggil ikut perang. Para atlet asal Ukraina dari berbagai cabang pun ambil bagian.
Berikut ini adalah lima atlet Ukraina yang tercatat ambil bagian dalam perang melawan Rusia dalam enam hari terakhir. Ini tidak termasuk dua mantan petinju Ukraina yang juga ikut perang, Vitali dan Wladimir Klitschko:
Oleksandr Usyk
Pemegang sabuk kelas berat WBA, WBO, dan IBF, Oleksandr Usyk, ikut ke medan perang melawan Rusia untuk mempertahankan kota. Sebagai petinju ia tak ingin lepas tangan akan situasi yang terjadi.
“Saya ingin menyampaikan ini kepada presiden Vladimir Putin. Anda dapat menghentikan perang ini. Silakan duduk dan bernegosiasi dengan kami tanpa klaim,” kata Usyk dilansir dari The Bridge.
Vasiliy Lomachenko
Petinju Ukraina lainnya, Vasiliy Lomachenko, juga turun ke medan perang. Mantan pemegang sabuk juara dunia kelas terbang ini bergabung dengan Territorial Defence Forces di kotanya.
Lomachenko merupakan peraih dua medali emas Olimpiade. Petinju yang memiliki rekor 16-2 dengan 11 KO ini dijadwalkan berhadapan dengan pemegang sabuk kelas terbang asal Australia, George Kambosos, pada Juni tahun ini.
Oleksandr Sulypa
Grandmaster Catur Ukraina, Oleksandr Sulypa, mengunggah foto di media sosial Instagram sedang memegang senapan. Sulypa saat ini berada Lviv, dekat perbatasan Polandia, salah satu lokasi perang.
“Saya mengimbau semua pemain catur Rusia, jangan mendukung perintah kriminal. Kami memiliki penghalang jalan di mana-mana, kota ini dipatroli oleh pertahanan kota. Saya mengambil bagian aktif,” kata Sulypa.
Sergiy Stakhovsky
Petenis Sergiy Stakhovsky yang tak memiliki dasar perang dan kemampuan bertarung, memutuskan ikut turun ke medan perang membela Ukraina. Keputusan ikut perang tersebut diucapkan Stakhovsky lewat media sosial.
“Saya tahu bagaimana cara menggunakan senjata. Saya sangat berharap saya tidak harus menggunakan senjata itu, tapi jika harus, saya akan melakukannya,” ucap Stakhovsky.
Keputusan Stakhovsky membuat petenis mengalahkan Roger Federer pada Wimbledon 2013 itu dimarahi sang istri. Stakhovsky memberitahu anak-anaknya bahwa dia pergi bermain tenis, bukan perang membela Ukraina melawan Rusia.
“Saya tahu situasi ini berat untuk istri saya. Anak-anak saya tidak tahu di mana saya berada. Mereka tidak mengerti perang. Mereka terlalu kecil untuk mengerti apa yang sedang terjadi,” ucap Stakhovsky.
Vasyl Kravets
Pemain Sporting Gijon, Vasyl Kravets, secara terbuka menyatakan ingin ikut berperang melawan Rusia. Demi membela tanah airnya tersebut Kravets menyatakan bersedia menangguhkan karier sepak bolanya.
Sejatinya Kravets bukan satu-satunya pesepak bola yang ambil bagian dalam perang Kroasia vs Rusia. Ada banyak pemain yang telah turun ke medan perang, namun sebagian besar adalah pemain amatir.(red)